889126184481214

-

Loading...

Penggunaan Napza dan Gangguan Bipolar

Ilustrasi Bipolar
Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif) dapat berakibat GB dan sebaliknya, penderita GB sangat sering melakukan tindakan berisiko tinggi salah satunya penggunaan Napza, ini bagaikan 2 sisi mata uang.

Baik GB maupun pemakaian Napza ini dapat terjadi secara bersamaan yang tidak bergantung satu sama lain. Keduanya juga mempunyai persamaan faktor risiko yang mendasarinya, yaitu faktor genetik, stresor dan trauma. Gabungan kedua penyakit ini akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih susah.

Adapun Gejala-gejala GB dapat dikenali melalui ciri-ciri penyandang GB, misalnya seperti orang yang memiliki perasaan gembira lebih dari biasanya, sangat bersemangat, energik dan sangat aktif, penuh gairah, memiliki banyak ide, merasa tidak memerlukan waktu untuk tidur, pekerja keras, berani mengambil risiko, suka mengeluarkan uang berlebihan atau boros, berpenampilan nyentrik. Selain itu, kadang menjadi pemurung, menarik diri, merasa sedih, tidak bergairah, mudah tersinggung, memiliki masalah pada lingkungan, sosial, dan hukum, mudah tersinggung dan ingin bunuh diri.

Terjadinya penyalahgunaan Napza pada pasien dengan GB dapat disebabkan oleh gejala mood yang dideritanya. Misalnya, ketika depresi, pasien GB menggunakan Napza  dengan tujuan untuk mengobati diri sendiri (misalnya, menghilangkan perasaan sedih, murung, hilangnya tenaga, dan tidak bisa tidur). Ketika mania, penggunaan napza terjadi karena keterlibatannya yang berlebihan terhadap aktivitas menyenangkan yang berpotensi merugikan, misalnya berada di tempat hiburan yang rentan terhadap penyalahgunaan Napza, sembrono dan impulsif.

Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif
Pasien dengan GB cenderung mengalami masalah ketergantungan Napza daripada penyalahgunaan Napza. Banyak bukti yang mendukung adanya hubungan antara GB dengan gangguan penyalahgunaan Napza.


Sementara itu penyalahgunaan Napza dapat mencetuskan GB karena efek biologik yaitu terjadinya sensitisasi dan mekanisme kindling (berulangnya penggunaan penyalahgunaan zat menyebabkan gejala putus zat semakin berat sehingga semakin sulit berhenti dari zat).

Gangguan psikotik juga sering terjadi pada penyalahgunaan Napza yang berkomorbiditas dengan GB. Pada kondisi ini, gejala GBnya tidak begitu berat namun terdapat gejala psikotik. Ada dugaan bahwa gejala psikotik disebabkan oleh efek langsung dari Napza.
sehatbuzz 5453068535990780596

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

-

-

Terbaru

Random Posts

Translate